Sebagian orang berpikir bahwa terserang penyakit kritis adalah hal yang jarang, tidak terjadi pada setiap orang. Sayangnya, data tidak berkata demikian. Penyakit kritis menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data dari WHO, sebanyak 35 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh kardiovaskular dan 12 persen disebabkan oleh kanker. Selain kedua penyakit tersebut, diabetes dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) juga menjadi penyebab 6 persen kematian di Indonesia.
Sudah banyak terdengar cerita bahwa penyakit-penyakit kritis juga menyerang mereka yang memiliki gaya hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Penyakit ini memang tidak pandang bulu untuk menyerang seseorang. Kabar buruknya, tidak semua orang sadar sedang terserang penyakit kritis karena penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh dengan perlahan-lahan. Lalu, saat Anda memiliki keluhan dan memeriksanya ke dokter, penyakit Anda sudah masuk dalam stadium lanjut.
Padahal seperti yang kita ketahui bahwa biaya kesehatan terus meningkat setiap tahunnya. Kenaikan tersebut tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan masyarakat. Sementara perawatan dan pengobatan untuk penyakit kritis sudah terkenal sangat mahal dan dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Anda mungkin mengira bahwa masalah ini dapat diatasi dengan asuransi kesehatan biasa. Faktanya tidak demikian, asuransi kesehatan memiliki limit terhadap biaya tindakan medis, rawat inap dan obat-obatan. Jika Anda hanya mengandalkan asuransi kesehatan saja, maka tabungan Anda dapat terkuras, alokasi dana pendidikan anak pun dapat ikut berkurang untuk digunakan membayar obat dan melakukan perawatan medis.
Salah satu solusi untuk menghindarkan Anda dari kondisi finansial yang buruk akibat terserang penyakit kritis adalah dengan memiliki asuransi penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis adalah asuransi yang membayarkan sejumlah uang dalam satu waktu saat Anda didiagnosis terserang penyakit yang serius seperti kanker, jantung atau stroke. Dana yang diberikan dapat digunakan untuk biaya perawatan rehabilitasi, obat-obatan atau lain sebagainya sesuai kebijakan Anda.
Namun seperti setiap hal yang ada di dalam kehidupan, asuransi ini juga memiliki kekurangan dibalik kelebihannya. Berikut kami jelaskan mengenai kekurangan dan kelebihan asuransi penyakit kritis.
Risiko atau kekurangan asuransi penyakit kritis
Kerugian terbesar dari rencana penyakit kritis adalah bahwa pembayaran hanya berlaku ketika penyakit kritis didiagnosis. Ini berarti Anda akan ditanggung hanya jika dokter memastikan bahwa penyakit Anda sesuai dengan definisi ‘kritis’ dalam polis. Dalam semua hal lain, tidak ada pembayaran yang dilakukan.
Kerugian kedua adalah bahwa penyakit kritis didefinisikan secara terbatas oleh perusahaan asuransi. Oleh karena itu, tidak ada jaminan bahwa Anda akan menerima uang pertanggungan meskipun Anda didiagnosis menderita penyakit kritis yang tercantum dalam polis.
Manfaat atau kelebihan asuransi penyakit kritis
Pertanggungan penyakit kritis dapat membantu Anda melunasi biaya pengobatan yang mahal untuk serangkaian penyakit tertentu. Jika ada penyakit yang didiagnosis dan memenuhi persyaratan polis, Anda menerima pembayaran sekaligus atau pembayaran bertahap untuk memenuhi kondisi medis tersebut.
Karena polis penyakit kritis mencakup penyakit kritis tertentu, polis ini menawarkan perlindungan yang lebih signifikan dengan harga yang lebih rendah daripada paket asuransi kesehatan komprehensif lainnya.
Jika cakupan asuransi Anda luas bahkan hingga ke manca negara maka polis asuransi penting melindungi Anda bahkan ketika Anda memanfaatkan perawatan di negara asing. Artinya polis dapat membantu Anda juga jika Anda perlu pergi ke luar negeri untuk perawatan medis lebih lanjut.
Melihat risiko dan manfaat asuransi kritis yang telah dijabarkan dapat ditarik satu garis penting yaitu: tanyakan kepada agen atau perusahaan asuransi mengenai penyakit kritis apa saja yang masuk dalam cakupan polis. Jika Anda memiliki riwayat penyakit keturunan, pastikan penyakit tersebut ada di dalam polis untuk mengindari kerugian di masa depan.